Situ Buleud (Taman Air Mancur Sri Baduga)

Tentang Situ Buleud (Taman Air Mancur Sri Baduga)

Situ buleud atau yang hari ini dikenal dengan nama taman air mancur sri baduga terletak di Kabupaten Purwakarta. Situ buleud sendiri merupakan sebuah danau yang berbentuk membulat (karena sebetulnya agak sedikit lonjong), oleh sebab itu disebutlah penamaannya situ buleud yang dalam bahasa sunda buleud berarti bulat. Danau ini ada sejak abad ke – 18 yang artinya umurnya sudah sangat tua.

Pada awalnya situ buleud memiliki kegunaan sebagai sumber air bagi masyarakat setempat yakni untuk peribadatan di masjid agung dan beberapa keperluan lainnya. Selain itu, situ buleud digunakan untuk tempat peristirahatan bupati (pasanggrahan) karena udara cukup sejuk dan membuat nyaman.

Tidak cukup sampai di sana, kami punya cerita asal-usul situ buleud.. jadi sekitar tahun 1830, saat itu belum ada kabupaten Purwakarta dan bahkan istilah Purwakarta pun belum ada. Wilayah situ buleud saat itu masih bagian dari kabupaten Karawang yang dipimpin oleh bupati R.A Suriawinata. Ibu kota kabupaten Karawang di masa tersebut berada di Wanayasa. Namun karena beberapa alasan Wanayasa dianggap kurang strategis untuk jalannya pemerintahan, sehingga perlu adanya pemindahan ibu kota.

Oleh sebab itu, bupati R.A Suriawinata bersama para penasehatnya melakukan perjalanan untuk mencari ibu kota yang baru bagi kabupaten Karawang, sampai pada akhirnya menemukan wilayah Sindangkasih. Dipilihnya Sindangkasih sebagai ibu kota Karawang yang baru karena beberapa alasan, pertama letaknya cukup strategis untuk jalannya pemerintahan karena berada dibagian tengah kabupaten Karawang. Kedua, tanahnya subur dan wilayahnya memungkinkan untuk dikembangkan. Ketiga, memiliki sumber air berupa kubangan yang kemudian dibangun menjadi Situ Buleud. Keempat, suhu udara berhawa sedang yang mana suhu tersebut sangat disukai oleh pejabat kolonial. Kelima, Sindangkasih cukup dekat dengan Cikao yang mana adalah pelabuhan sungai, saat itu distribusi dan transportasi masih mengandalkan sungai.

Nah, dari sanalah kemudian tercipta situ buleud yang langgeng sampai hari ini. Ohiya nama Purwakarta itu baru ada setelah dipilihnya Sindangkasih sebagai ibu kota Karawang yang baru. Nama Purwakarta dijadikan sebagai nama ibu kota. Walaupun begitu nama Sindangkasih tetap ada sebagai nama distrik di wilayah ibu kota kabupaten. Pemilihan ibu kota tersebut diresmikan berdasarkan besluit (surat keputusan) pemerintah kolonial pada tanggal 20 Juli 1831 Nomor 2 (Lampiran 1). Tanggal tersebut hari ini dijadikan sebagai hari jadi Kota Purwakarta.

Situ buleud atau yang hari ini dikenal dengan nama taman air mancur sri baduga terletak di Kabupaten Purwakarta. Situ buleud sendiri merupakan sebuah danau yang berbentuk membulat (karena sebetulnya agak sedikit lonjong), oleh sebab itu disebutlah penamaannya situ buleud yang dalam bahasa sunda buleud berarti bulat. Danau ini ada sejak abad ke – 18 yang artinya umurnya sudah sangat tua.

Pada awalnya situ buleud memiliki kegunaan sebagai sumber air bagi masyarakat setempat yakni untuk peribadatan di masjid agung dan beberapa keperluan lainnya. Selain itu, situ buleud digunakan untuk tempat peristirahatan bupati (pasanggrahan) karena udara cukup sejuk dan membuat nyaman.

Tidak cukup sampai di sana, kami punya cerita asal-usul situ buleud.. jadi sekitar tahun 1830, saat itu belum ada kabupaten Purwakarta dan bahkan istilah Purwakarta pun belum ada. Wilayah situ buleud saat itu masih bagian dari kabupaten Karawang yang dipimpin oleh bupati R.A Suriawinata. Ibu kota kabupaten Karawang di masa tersebut berada di Wanayasa. Namun karena beberapa alasan Wanayasa dianggap kurang strategis untuk jalannya pemerintahan, sehingga perlu adanya pemindahan ibu kota.

Oleh sebab itu, bupati R.A Suriawinata bersama para penasehatnya melakukan perjalanan untuk mencari ibu kota yang baru bagi kabupaten Karawang, sampai pada akhirnya menemukan wilayah Sindangkasih. Dipilihnya Sindangkasih sebagai ibu kota Karawang yang baru karena beberapa alasan, pertama letaknya cukup strategis untuk jalannya pemerintahan karena berada dibagian tengah kabupaten Karawang. Kedua, tanahnya subur dan wilayahnya memungkinkan untuk dikembangkan. Ketiga, memiliki sumber air berupa kubangan yang kemudian dibangun menjadi Situ Buleud. Keempat, suhu udara berhawa sedang yang mana suhu tersebut sangat disukai oleh pejabat kolonial. Kelima, Sindangkasih cukup dekat dengan Cikao yang mana adalah pelabuhan sungai, saat itu distribusi dan transportasi masih mengandalkan sungai.

Nah, dari sanalah kemudian tercipta situ buleud yang langgeng sampai hari ini. Ohiya nama Purwakarta itu baru ada setelah dipilihnya Sindangkasih sebagai ibu kota Karawang yang baru. Nama Purwakarta dijadikan sebagai nama ibu kota. Walaupun begitu nama Sindangkasih tetap ada sebagai nama distrik di wilayah ibu kota kabupaten. Pemilihan ibu kota tersebut diresmikan berdasarkan besluit (surat keputusan) pemerintah kolonial pada tanggal 20 Juli 1831 Nomor 2 (Lampiran 1). Tanggal tersebut hari ini dijadikan sebagai hari jadi Kota Purwakarta.

Maps Wisata

Maps

Lihat lokasi wisata melalui Google Maps

AKTIFKAN MAP

Navigasi

Tour 360 - Situ Buleud (Taman Air Mancur Sri Baduga)

Situ Buleud (Taman Air Mancur Sri Baduga)

Tentang Situ Buleud (Taman Air Mancur Sri Baduga)

Maps Wisata

Maps

Gallery Wisata

Tour Rekomendasi

Stasiun Purwakarta

Situ Kahuripan Wanayasa

DiPWK.id

Menu